BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Karbohidrat
menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida,
khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Selain sebagai sumber energi,
karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh,
berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur
sel dengan mengikat protein dan lemak.
Karbohidrat
merupakan salah satu zat gizi yang penting bagi proses tubuh manusia. Proses
katabolisme pada umumnya menggunakan glukosa untuk di pecah menjadi energi yang
berguna bagi keberlangsungan proses hidup makluk hidup. Makalah yang berjudul
Karbohidrat ini dibuat agar kita dapat mengetahui berbagai jenis makanan yang
mengandung karbohidrat dan macam-macam karbohidrat yang tersedia. Selain itu
makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas dalam rangka pelaksanaan
pembelajaran untuk mata kuliah Ilmu Gizi Dasar.
B.
TUJUAN
PENULISAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar
mahasiswa dapat
1. Mengetahui
apakah yang di maksud dengan karbohidrat
2. Mengetahui
klasifikasi karbohidrat
3.
Mengetahui tentang fungsi karbohidrat
4.
Mengetahui tentang kebutuhan sehari-hari
manusia akan karbohidrat
5.
Mengetahui tentang sumber – sumber
karbohidrat
6.
Mengetahui penyakit akibat gangguan
karbohidrat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Secara
umum definisi karbohidrat adalah senyawa organic yang mengandung unsur Karbon,
hydrogen dan Oksigen, dalam komposisi menghasilkan H2O. karbohidrat
di dalam tubuh dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari
gliserol lemak. Sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang di
komsumsi sehari-hari, terutama bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
dan hati, serta karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dapat dijumpai dalam
produk susu.
Karbohidrat
sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai
struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari
sudut kimia dan fungsinya.
Semua
karbohidrat terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O),
yang pada umumnya mempunyai rumus kimia Cn(H2O)n. Rumus umum ini
memberi kesan zat carbon yang diikat dengan air (dihidrasi), sehingga diberi
nama karbohidrat. Persamaan lain ialah bahwa ikatan-ikatan organik yang
menyusun kelompok karbohidrat ini berbentuk polyalkohol. Dari sudut fungsi,
karbohidrat adalah penghasil utama energi dalam makanan maupun di dalam
B.
KLASIFIKASI
Karbohidrat
yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesungguhnya semua jenis karbohidrat
terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana; karbohidrat kompleks
mempunyai lebih dari 2 unit gula sederhana di dalam 1 molekul.
1.
Karbohidrat
Sederhana
Karbohidrat
sederhana terdiri atas:
·
Monosakarida
yang terdiri atas jumlah ataom C yang sama dengan molekul air, yaitu [C6(H2O)6]
dan [C5(H2O)5].
·
Disakarida
yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida dimana untuk tiap 12 atom C ada 11
molekul air [C12(H2O)11].
·
Gula
alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida
·
Oligosakarida
adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa, dan fruktosa
a. Monosakarida
Sebagian besar monosakarida dikenal
sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom
hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau
sebagai gugus hidroksil (OH). Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu
gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini
mengandung jenis dan jumlah atom yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom
hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan
atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam
susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya
larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida yang terdapat
di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk insomer dekstro (D). gugus hidroksil
pada karbon nomor 2 terletak di sebelah kiri. Struktur kimianya dapat berupa
struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang kurang penting dalam ilmu
gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut
pentosa, seperti ribosa, xilosa, dan arabinosa.
Glukosa,
dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah
sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan bersamaan
dengan fruktosa dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk
D. glukosa murni yang ada di pasar biasanya diperoleh dari hasil olahan pati.
Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan
hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan
manusia. Dalam proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang
beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi. Dalam keadaan
normal sistem saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber
energi. Glukosa dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatas dalam
bahan makanan. Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat
kemanisan glukosa hanya separuh dari sukrosa, sehingga dapat digunakan lebih
banyak untuk tingkat kemanisan yang sama.
Fruktosa,
dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa
mempunyai rumus kimia ang sama dengan glukosa, CHO, namun strukturnya berbeda.
Susunan atom dalam fruktosa merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga
menimbulkan rasa manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa,
dalam buah, nektar bunga, dan juga didalam sayur. Sepertiga dari gula madu madu
terdiri atas fruktosa. Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara
komersial sebagai pemanis. Minuman ringanbanyak menggunakan sirup
jagung-tinggi-fruktosa sebagai bahan pemanis. Di dalam tubuh, fruktosa meupakan
hasil pencernaan sakarosa.
Galaktosa,
tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi
terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
Manosa, jarang terdapat di dalam
makanan. Di gurun pasir, seperti di i\Israel terdapat di dalam manna yang
mereka olah untuk membuat roti.
Pentosa
merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil,
sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan deoksiribosa merupakan
bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat disintesis oleh semua hewan,
ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat gizi esensial.
b. Disakarida
Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau
sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa. Trehalosa tidak begitu
penting dalam ilmugizi, oleh karena itu akan di bahas secara terbatas.
Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida ang terikat satu sama lain
melalui reaksi kondensasi. Kedua monosakarida saling mengikat berupa ikatan
glikosidik melalui satu atom oksigen (O). ikatan glukosidik ini biasanya
terjadi antara atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4 dan membentuk ikatan alfa,
dengan melepaskan satu molekul air. Hanya karbohidrat yang unit monosakaridanya
terikat dalam bentuk alfa yang dapat dicernakan. Disakarida dapat dipecah
kembali menjadi dua molekul monosakarida melalui reaksi hidrolisis. Glukosa
terdapat pada ke empat jenis disakarida; monosakarida lainnya adalah fruktosa
dan galaktosa.
Sukrosa
atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara komersial gula
pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan
tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang banyak
digunakan di indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui proses
penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran, dan
madu. Bila dicernakan atau dihidrolisis, sukrosa pecah menjadi satu unit
glukosa dan satu unit fruktosa. Pada pembuatan sirup sebagian sukrosa (gula
pasir) akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut gula invert.
Gula invert secara alami terdapat di dalam madu dan rasanya lebih manis
daripada sukrosa.
Maltosa
(gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap
pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau
bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati. Dalam proses
berkecambah pati yang terdapat dalam padi-padian pecah menjadi maltosa, untuk
kemudian diuraikan menjadi unit-unit glukosa tunggal sebagai makanan bagi benih
ang sedang tumbuh. Produksi bir terjadi bila maltosa difermentasi menjadi
alkohol. Bila dicernakan atau dihidrolisis, maltosa pecah menjadi dua unit
glukosa.
Laktosa
(gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan
satu unit galaktosa. Kadar laktosa pada susu sapi adalah 6,8 gram per 100 ml,
sedangkan pada air susu ibu (ASI) 4,8 gram per 100 ml. banyak orang, terutama
yang berkulit berwarna (termasuk orang indonesia) tidak tahan tehadap susu
sapi, karena kekurangan enzim laktase yang dibentuk di dalam dinding usus dan
diperlukan untuk pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Kekurangan
laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yang tidak
dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini
mempengaruhi jenis mikroorganisme yang tumbuh, yang menybabkan gejala kembung,
kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi
pada orang tua. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (seperenam
manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
Trehalosa
seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula
ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa.
Trehalosa juga terdapat dalam serangga.
c. Gula
alkohol
Gula alkohol terdapat di dalam alam dan
dapat pula dibuat secara sintesis. Ada 4 jenis gula alkohol yaitu :
Sorbitol
terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa.
Enzim aldolase reduktase dapat mengubah gugus aldehida (CHO) dalam glukosa
menjadi alkohol (CH2OH). Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan
makanan khusus pasien diabetes, seperti minuman ringan, selai dan kue – kue.
Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60 % bila dibandingkan denagn sukrosa,
diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa. Pengaruhnya terhadap
kadar gula darah lebih kecil dari pada sukrosa. Konsumsi lebih dari 50 gr
sehari dapat menyebabkan diare pada pasien diabetes. Sorbitol tidak mudah
dimetabolisme oleh bakteri dalam mulut sehingga tidak mudah menimbulkan karies
gigi. Oleh karena itu sorbitol banyak digunkan dalam pebuatan permen karet.
Manitol
dan Dulsitol Manitol dan Dulsitol adalah
alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di
dalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel. Secara komersialo manitol diekstraksi
dari sejenis rumput laut. Kedua jenis alkohol ini banyak digunakan dalam
industri pangan.
Inositol
merupakan alkohol siklis yang menyerupai glukosa. Inositol terdapat dalam
banyak bahan makanan, terutama dalam sekam serealia.
d. Olisakarida
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga
sepuluh monosakarida. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida
yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis
oligosakarida ini terdapat du dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan
serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim perncernaan. Fruktan adalah
sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa yang
terikat dengan satu molekul glukosa. Fruktan terdapat di dalam serealia, bawang
merah, bawang putih, dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti.
Sebagian besar di dalam usus besar difermentasi.
2.
Karbohidrat
Kompleks
Karbohidrat kompleks terdiri atas :
·
Polisakarida yang terdiri atas lebih dari 2
ikatan monosakarida
·
Serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati
a. Polisakarida
Merupakan
senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih daro 60.000 molekul
monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun becabang.
Polisakarida rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti monosakarida. Di dalam
ilmu gizi ada tiga jenis yang ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin, glikogen
dan selulosa.
Amilum (zat pati),
merupakan sumber energy utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia,
terutama di Negara sedang berkembang oleh karena komsumsi sebagai bahan makanan
pokok. Sumber amilum adalah umbi-umbian, serealia dan biji-bijian merupakan
sumber amilum yang mudah di dapat untuk dikomsumsi. Jagung, beras dan gandum
kandungan amilumnya lebih dari 70%, sedangkan pada kacang-kacangan sekitar
40.%. Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas
membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut
gelatinisasi.
Dekstrin, merupakan
zat antara dalam pemecahan amilum. Molekul lebih sederhana, lebih mudah larut
di dalam air, dengan iodiom akan berubah menjadi warna merah.
Glikogen,
merupakan “pati hewan”, terbetung dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam air
(pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan
menghasilkan warna merah. Glikogen terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan.
Pada waktu hewan disembelih, terjadi kekejangan (rigor mortis) dan kemudian
glikogen dipecah menjadi asam laktat selama post mortem. Sumber glikogen banyak
terdapat pada bahan makanan seperti kecambah, serealia, susu, sirup jagung
(26%).
b. Polisakarida
Nonpati/Serat
Hamper
50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, merupakan
bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat
dicerna oleh tubuh manusia, oleh karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa.
Meskipun tidak dapat dicerna, selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang
dapat memperbesar volume dari feses, sehinga akan memperlancar defekasi.
Dahulu
serat digunakan sebagai indeks dalam menilai kualitas makanan , makin tinggi
kandugan serat dalam makanan maka nilai gizi makanan tersebut dipandang semakin
buruk. Akan tetapi pada akhir-akhir ini, para ahli sepakat bahwa serat
merupakan komponen penyusun diet manusia yang sangat penting. Tanpa adanya
serat, mengakibatkan terjadinya konstipasi (susah buang air besar). Sumber
utama karbohidrat yang dapat dicerna berasal dari nabati. Makanan yang berasal
dari tanaman ini juga merupakan sumber serat.
C.
FUNGSI
Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah:
1.
Sumber
Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah
menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi
penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif
murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di
dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi
segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan
sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi
di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah
berlebihan akan menjadi gemuk.
2.
Pemberi
Rasa Manis pada Makanan
Karbohidrat
memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak
mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila
tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa
adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.
3.
Penghemat
Protein
Bila
karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan
sebagai zat pembangun.
4. Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat,
aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan
ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini
menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
5.
Membantu
Pengeluaran Feses
Karbohidrat
membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltik usus dan memberi
bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus.
Serat
makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit
divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung
koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.
Laktosa
dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran
cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.
D.
KEBUTUHAN
SEHARI-HARI
Karbohidrat
menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida,
khususnya glukosa,
merupakan nutrien
utama sel. Misalnya,
pada vertebrata,
glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh
tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang
tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi
seluler untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon
monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul
organik kecil lainnya, termasuk asam
amino dan asam lemak.
Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat
memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang Asia
Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi,
yaitu antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian
atau serealia
(gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar),
dan gula.
Namun demikian, daya
cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam bergantung pada
sumbernya, yaitu bervariasi antara 90%–98%. Serat menurunkan daya
cerna karbohidrat menjadi 85%. Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga
serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat-serat
selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan
lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga
selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. Contoh
makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan
segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
Tinggi rendahnya aktifitas
seseorang, maka akan berbedakebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang
bekerja tidak terlalu berat,
kebutuhantubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8sampai 10 gram untuk
tipa kilogram berat badan setiap hari.
E.
SUMBER
Ada tiga macam sumber karbohidrat,
yang pertama adalah sumber karbohidrat yang berasal dari makanan berserat yaitu
buah-buahan dan sayur-sayuran, kemudian simple karbohidrat yang didapat dari
konsumsi gula dan yang terakhir adalah kompleks karbohidrat yang didapat dari
nasi, kentang, jagung, roti, dan lain lain.
Sumber karbohidrat adalah padi-padian (gandum dan beras) atau serealia, umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), jagung, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olahan dari sumber karbohidrat adalah mie. bihun, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayuran. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.
Sumber karbohidrat adalah padi-padian (gandum dan beras) atau serealia, umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), jagung, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olahan dari sumber karbohidrat adalah mie. bihun, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayuran. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.
Ada
pula jenis-jenis yang mengandung cukup banyak karbohidrat seperti pisang, sawo,
nangka, sukun, dan kelewih. Berikut adalah tabel yang memperlihatkan beberapa
jenis bahan makanan nabati dan hewani akan kandungan karbohidratnya
Bahan
Makanan
|
CHO g/100g
|
Bahan
Makanan
|
CHO g/100g
|
Beras
giling
Bungkil
tahu (Saridele)
Bungkil
kacang tanah
Kacang
bogor
Kacang
ijo
Kacang
kedele kering
Kacang
tanah kering terkupas
Oncom
Sagu
Tahu
Tempe
Tapioka
Bayam
Sawang
putih
Daun
mete muda
Daun
ketela (ubi jalar)
Daun
singkong
Daun
kangkung
|
78,9
41,3
30,5
65,0
62,9
34,8
42,8
22,6
84,7
1,6
12,7
88,2
6,5
12,8
16,2
10,4
13,0
5,4
|
Ayam
Daging
sapi
Hati
sapi
Telur ayam
Telur
bebek
Ikan
bandeng
Ikan
gabus
Kepiting
Kerang
Teri
bubuk
Klewek
Buah
sawo
Pisang
Papaya
Salak
Nangka
masak
Mangga
Durian
Cempedak
|
0
0
6,0
0,7
0,8
0
0
14,1
3,6
1,8
54,2
22,4
23,0
12,2
20,9
27,6
17,2
28,0
28,0
|
F.
PENYAKIT
AKIBAT GANGGUAN KARBOHIDRAT
Kebutuhan karbohidrat diperhitungkan akan fungsinya sebagai penghasil energi.
Jadi, yang menjadi dasar kebutuhan karbohidrat adalah jumlah kalori yang
dibutuhkan tubuh. Sedangkan kalori, terutama dihasilkan oleh karbohidrat lemak
dan protein. Di Indonesia, 70-80% dari seluruh energi untuk keperluan tubuh
berasal dari karbohidrat. Kekurangan atau kelebihan karbohidrat dapat pula
menimbulkan berbagai gangguan atau penyakit.
1.
Kekurangan
Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangan kalori dan
protein pada dasarnya terjadi karena defisiensi energi dam defisiensi protein,
disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang
anak yang sedang tumbuh, dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya
kekruangan makan secara menyeluruh. Bahan makanan pokok beras di Indonesia
memberikan andil 70-80% dari total sehari-hari kebutuhan kalori. Kekurangan
karbohidrat (kekurangan konsumsi )per&&) meningkatkan kebutuhan
protein, akibatnya kekurangan kalori sekaligus kekurangan protein.
Penyakit KKP memyerang anak yang
sedang tumbuh pesat (balita), terutama berusia 2-4 tahun. Beberapa gejala
definiensi energi, anak kelihatan kurus seolah-olah hanya tinggal kulit
pembalut tulang. Muka berkerut seperti orang tua, kulit di dekat pantat Juga
tampak berlipat-lipat, mengenaskan kulit yang terlalu lebar untuk badan anak.
Anak tergeletak pasif, apatis, tanpa respon terhadap keadaan sekitar, dan bila
dipegang tidak terasa jariagan lemak subkutan di antara lipatan kulitnya.
Pada anak yang kekurangan protein
(kwashiskor) ditemui gejala antara lain, anak aptis, rambut kepala halus dan
jarang, rambut bewarna kemerahan, kusam tidak hitam mengkilap seperti pada anak
Sehat, rambut ini aering mudah dicabut tanpa terasa sakit oleh ponderita.
Kadang kala terdapat uban yang momperkuat diagnosa, kwashiorkor.
Bila KKP menyerang orang dewasa akan
terlihat gejala berupa udema kela paran, karona udema tampak menonjol pada
bagian Uonar penderita.
2.
Laktona
Intoleraike (LI)
Ada orang sehat terutama anak-anak
dan remaja yang tidak tahan bila minum susu, sehingga manyebabkan diare. Hal
ini disebabkan kekurangan enzim laktase, pada usus halusnya, tidak mampu menguraikan
laktosa (gula susu) memjadi gula, yang lebih sederhana. Ketidakmampuan usus
halus mencerna laktosa ini ditandai dengan gejala kejang perut, diare, dan
perut kembung jika minum susu.
Upaya, yang ditempuh untuk mengatasi
gangguan reakai LI dengan penambahan enzin laktase pada susu dengan hamil
elahannya seperti yoghurt, keju, dan mentega. ini penting dilakukan karena susu
merupakan )PAbaik makanan yang padat gizi dan penting dikonsumsi.
LI merupakan gangguan metabolik yang
berkaitan dengan adanya laktosa. Laktosa dalam saluran cerna, dipecah
oleh kerja enzim laktase menjadi gluksa dan galaktosa. Pada keadaan LI, tubuh
mengalami defisiensi enzin laktase.
3.
Gula
Darah
Glukosa dijumpai dalam peredaran
darah, berfungsi sebagai penyedia energi bagi otot dan jaringan tubuh. Dalam
keadaan normal kadar glukosa darah berkiear antara 60-120 at/100 ale
Kadar glukosa melebihi normal disebut hiperglikemi, yaitu kelebihan kadar gula
dalam darah. Keadaan sebaliknya. dise'but hipoglikemi, yaitu keadaam kadar
gula. darah di bawah normal.
Hipeglikemi dapat menyebabkan
kehilangan kesadaran Nomal, karena sistem susunan saraf pusat dan otak hanya
dapat bekerja dengan mengasioil glukosa sebagai sumber tenaga. Pada keadaan
demikian, harus segera diberikan suntikan glukosa, untuk menormalkan fungsi
otak.
4.
Kencing manis
Penyakit diabetes melitus atau
kencing manis merupakan gangguan metabolik yang berkaitan glukosa. Para
peneliti dan ilmuwan unumaya sependapat, dasar penyakit ini ialah defisiensi
hormon insulin. Hormon ini dihasilkan dalam ke lenjar pankreas dan mempunyai
fungsi memetabolisme glukosa.
Hormon insulin yang kurang
berfungsi bisa karena memang simtomnnya yang tidak cukup, atau kepekaan sel
target terhadap hormon itu yang menurun. Namun ada yang berpendapat hormonnya
disintesa dalam jumlah cukup, tetapi mobilisasin ya terhambat sehingga
bertumpuk dalam bertuk inaktif dalan sel-sel otot. Banyak juga faktor lain yang
ikut mempengaruhi timbulnya penyakit kencing manis.
Glukosa diubah insulin menjadi
glikogen dalam sel hati mauPun otot. Keadaaa ini terjadi Bila kadar glukosa
dalam darah meningkat. Sebalikayal bila gula darah menurun, glikogen hati
dimoBilisasi sehingga kadar gula darah meningkat lagi. Glukosa juga dihasilkan
deri beBerapa metabolit oleh insulin dalam proses glukoneogenesis, khusuanya
metabolit hasil pemecahan lemak dan protein.
Insulin rerupakan pengatur glukosa
untuk masuk ke dalam sel target dan sel lain. Pada defisiensi insulin, glukosa
tak dapat masuk ke dalam sel, sehinga konsentrasinya meningkat di luar sel,
termanuk di dalam cairan darah, Namun timbunan glukosa itu tak dapat
dimanfaatkam sel yang memerlukan untuk energi, Tumpukan glukosa itu kemudian
dibuang melalui ginjal ke dalam urine sehinnga. air kencing meagandung gula
yang disebut glukosuria.
Diabetes melitus dapat ditangani
dengan upaya diet, kegiatan fisik dan otak. Jika penangannya cukup Baik,
penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk jangka waktu cukup lama. Pada
penderita sering dijumpai kelainan sampingan, terutama yang tidak dirawat
dengan baik, misalaya kelainan retina (retiaepathia diabetica), kelainan
kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan pembuluh darah halus, kelainan ginjal
dan kelainan hati. Bisa juga, terjadi kelainan saraf yang disebut neorepathia diabetic.
Penyakit kencing manis dapat
dikatakan suatu kelainan akibat kekurangan hormon insulin. AkiBatnya, glukosa
yang dikonsumsi tetap redah dalam darah dan sukar menembus dinding sel untuk
disimpan menjadi glikogen atau digunakan sebagai energi. Pada. penderita
diabetes, kadar gula dapat mencapai 1.200ol/dl, Keadaan ini hanya dapat diatasi
dengan suntikan hormon insulin secara teratur dan pembatasan makanan atau diet
yang ketat.
5.
Obesitan
Obesitas atau kegemukan adalala
kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya penimbunan lemak secara berlebihan
dalan tubuh sehingga menaikkan berat Badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika
ada kelebihan energi karena berBagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi,
kelainan baagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan
akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat antara lain
disebabkan ketidakseimBangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana
konsumai terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energie. Kelebihan energi itu
disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak itu
ditimbun di beberapa tempat, diantaranya dalam jaringan subkutan dan dalam
jaringan tirai khusus (ementum).Penimbunam lemak pada wanita memiserikan bentuk
khas feminin, misalaya di daerah Pinggul, daerah bahu, dan dada. Timbunan
ringan lemak di daerah khusus itu sangat ditakuti dan dijauhi kaum wanita
karena cukup sulit diatasi.
Penderita obesitas pada pria bila
berat badannya 15% meleBihi Batas ideal seauai umur, dan pada wanita meleBihi
20%. Mereka merasa. lebih cepat lelah, merasa gerah dan cepat berkeringat.
Untuk menurunkan panas Badannya itu, organ tubuh dipasa. bekerja lebih berat
karena membawa kelebihan berat badan, Penderita juga punya kecenderungan lebih
mudah membuat kekeliruan dalam bekerja dan tentu lebih mudah mendapat
kecelakaan. Selain Berisiko besar terhadap kesehatan juga kurang indah
dipandang?
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Ada
tiga macam sumber karbohidrat, yang pertama adalah sumber karbohidrat yang
berasal dari makanan berserat yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran, kemudian
simple karbohidrat yang didapat dari konsumsi gula dan yang terakhir adalah
kompleks karbohidrat yang didapat dari nasi, kentang, jagung, roti, dan lain
lain.
2. Karbohidrat
yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu karbohidrat sederhana
dan karbohidrat kompleks.
3. Karbohidrat
sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan
oligosakarida.
4. Karbohidrat
kompleks terdiri atas polisakarida dan serat.
B. SARAN
Kami sebagai penulis berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Kami juga menyadari masih banyak
kekurangan di dalam makalah yang kami buat. Untuk itu kami mohon maaf apabila
terjadi kesalahan maupun kekurangan di dalam makalah ini. Sebagai bahan
perbaikan kami meminta kritik maupun saran kepada para pembaca agar menjadi
pertimbangan dalam penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,
Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Proverawati, A dan Kusumawati, E. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Keseshatan, Nuha Medika, 2011.
Proverawati, A dan Kusumawati, E. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Keseshatan, Nuha Medika, 2011.
Sediaoetama, A.D. Ilmu Gizi, Dian
Rakyat, 2000.
THANK INFO NYA KAK
BalasHapusKarbohidrat
Tomat
Sakit Lambung
Anestesi
Pelayanan
AIDS
Distribusi
Rumah
Sakit
Alat Kesehatan